Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Agustus 10, 2012

10 Agustus 2012
Pekan Biasa XVIII
Pesta St. Laurensius, Diakon & Martir (M)

”Aku berkata kepadamu: Sesungguh­nya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan meng­hasilkan banyak buah. Barang siapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barang siapa melayani Aku, ia harus me­ngikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barang siapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”

Renungan
Pesta Santo Laurensius, Diakon dan Martir, hari ini merupakan kesempatan baik bagi kita untuk mengenangkan semangat pengabdiannya yang tangguh kepada Gereja. Ia melindungi harta milik Gereja dari perampokan dan perampasan, kemudian membagikan kepada orang-orang miskin. Ia sangat perhatian kepada orang-orang miskin dan menganggapnya sebagai kekayaan Gereja. Ia gugur sebagai martir dengan meninggalkan contoh yang luhur kepada kita, yakni keteguhan dalam mengabdi Gereja dan kecintaannya kepada orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongan. Dua hal yang amat penting untuk dimiliki dan dihayati sebagai panggilan oleh seluruh warga Gereja.

Paulus memberikan peneguhan agar pemberian diri, pengabdian dan pelayanan kita didasarkan pada kasih, dilakukan dengan sukacita, bukan karena terpaksa. Melayani dan mengasihi orang lain terutama mereka yang miskin dan berkekurangan merupakan panggilan dari Tuhan dan sekaligus kesempatan yang indah bagi kita untuk membalas kebaikan Tuhan yang lebih dahulu melayani dan mengasihi kita. Melayani dan mencintai sesama yang membutuhkan berarti melayani dan mencintai Tuhan. Di mana ada kita sebagai pengikut Kristus Tuhan, di situ ada kasih dan pelayanan.

Ya Allah, dengan rendah hati aku mohon, berkenanlah memampukan aku untuk melayani dan mencintai orang lain, terutama mereka yang membutuhkan seturut teladan Santo Laurensius. Janganlah biarkan aku lupa atau lalai mengabdi-Mu dan sesama karena kesibukan atau kemalasanku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: